Pagi buta, menjelang subuh tepatnya,
saya terbangun dari tidur. Entah mengapa tiba-tiba tertawa-tawa sendiri
mengingat kejadian lucu yang saya alami di sekre komisariat ekonomi sore tadi.
Saya juga heran, baru bangun tidur langsung teringat dengan sekre, mungkin tadi
saya mimpi tentang sekre tapi saya sudah lupa. Atau mungkin kerinduan untuk
kembali ke sekre yang membuat saya begitu.
Ya, kerinduan. Sekre komisariat
ekonomi adalah salah satu tempat yang paling saya rindukan untuk selalu
dikunjungi setiap hari. Ada yang kurang rasanya kalau pulang kuliah setiap
harinya tidak mampir ke sekre. Mungkin ini tidak hanya saya yang merasakan,
tapi anggota komisariat yang lain juga, terutama para kakanda alumni yang sudah
tidak bisa lagi sering-sering berkunjung ke sekre karena harus ada fase hidup
lain yang harus dijalani, atau kalau bahasa kerennya ‘naik kelas’.
Mungkin itu sebabnya saya langsung
berpikiran untuk membuka laptop, berpikir sejenak, dan menulis tulisan ini.
Saya ingin ‘mengupas’ keadaan sekre yang membuat saya rindu setiap harinya
untuk selalu bermain ke sekre. Saya juga ingin berbagi kerinduan itu kepada
kakanda alumni atau anggota komisariat yang dengan segala macam kesibukannya
sudah tidak bisa sering-sering bermain ke sekre lagi.
Oke, langsung saja kita mulai. Sekre
komisariat ekonomi ini merupakan sebuah rumah 2 lantai dengan 5 kamar, masih
berada di pasar ambacang, berdekatan dengan yang dulunya kantor camat kuranji,
yang sekarang sudah berubah menjadi kantor pemadam kebakaran, dan bersebelahan
dengan kadai nasi ampera yang rasa sambalnya enak, murah dan saya sering
makan disana. Begitu tiba di sekre, yang akan kita lihat adalah halaman
sekre yang tidak begitu luas yang dijadikan tempat parkir kendaraan orang-orang
yang datang ke sekre. Kadang, ada atau tidaknya kendaraan yang parkir di sekre
menjadi penanda buat saya untuk melihat ada atau tidaknya orang di sekre, kalau
tidak ada yang parkir, biasanya saya langsung pulang ke kos K.
Masuk
ke dalam, perpusatakaan mini yang akan pertama kali kita lihat (selain kamar
bang caul dan motor penghuni sekre). Banyak buku-buku dari berbagai ilmu yang
bisa ditemui disini. Selain itu ada juga kumpulan skripsi alumni komisariat dan
berbagai kamus terjemahan bahasa indonesia ke berbagai bahasa. Bahkan saya juga
baru tau kalau ada kamus terjemahan bahasa Indonesia ke bahasa Belanda disini.
Tapi, ada satu statment lucu dari
anggota komisariat yang baru lahir dari LK komisariat ekonomi bulan april lalu,
namanya muthia, eh mutia (dia marah kalo namanya ditulis pake huruf ‘H’). Dia
bilang begini, “Kak, kok bacaan disini berat-berat semua kayak badan bang ibob,
kenapa ga ada kumpulan novel?”. Saya Cuma bisa tertawa sambil menjawab dalam
hati, “Ada dek adaaaaaaaaa, ada novel kakak letakin disitu kemaren tapi gatau
sekarang sama siapa *nangis cantik*.” Yang ngerasa, ehm, tolong balikin. Yah,
begitu,walaupun ada beberapa novel yang saya letakan di perpustakaan mini ini,
dua novel sih sebenarnya, dan sampai sekarang belum balik juga, saya cuma
berpikir positif saja. Mungkin minat baca anggota komisariat sedang tinggi,
sehingga novel-novel itu menjadi barang bergilir dari satu tangan ketangan
lainnya tanpa singgah dulu di rak perpustakaan.
Melewati
perpustakaan mini, kita masuk lagi ke dalam. Tapi sebelum masuk, jangan lupa
buka sepatu atau sendal dan letakan disini belum ada rak sepatu dimana
saja asalkan rapi K. Kalau tidak rapi, nanti sekum komisariat yang mancung
cantik lucu cetar membahana bisa marah walaupun tetap cantik. Ruangan
yang akan kita masuki setelah perpustakaan mini adalah pusat berkumpulmya
anggota komisariat. Disinilah semua kegiatan berlangsung, mulai dari belajar,
diskusi, bercanda, rapat, main uno dan semua yang membuat saya selalu rindu
untuk berkunjung ke sekre. Akses internet juga bisa didapatkan disini, karena
ada wifi dari speedy yang kemarin disambar petir yang pastinya selalu mendapatkan bantuan dari
kakanda alumni sehingga wifi ini bisa kami nikmati setiap harinya. Terima kasih
banyak kakanda *senyum-senyum manja*. Satu saran saya ketika mengakses internet
dari wifi komisariat. Kalau sedang ramai dan banyak orang yang menggunakan
wifi, jangan men-dowload, jangan nonton youtube, kalau tidak mau diamuk masa
karena jaringan wifi yang jadi lambat. Ini serius. Saya pernah jadi korban.
Oiya,
ada yang baru dari ruang ‘pusat’ ini. Karata sekre sekarang, yang gendut
yang buncit yang jomblo yang jago main bridge dan uno, Haady
Kurniawan, mempunyai ide baru, yaitu papan motivasi. Di ruang pusat ini ada
sebuah papan tulis kosong yang bisa dituliskan kata-kata motivasi dari siapa
saja dan dari sumber apa saja. Kata haady sih, alasannya begini, “Alangkah
bagus dan bangga nya kita kalau kata-kata motivasi dari kita dapat memotivasi
orang lain juga”. Waaaaah. Nah, buat kakanda alumni ataupun anggota komisariat
yang lain, jangan segan-segan untuk menuliskan kata-kata motivasinya di papan
ini ketika berkinjung ke sekre dan berlomba-lomba untuk memotivasi orang lain.
Berlomba-lomba dalam kebaikan InsyaAllah berkah J.
Kita masuk lagi kedalam. Ruang
sholat. Iya, ruangan selanjutnya yang akan kita temui adalah ruang sholat.
Disini biasanya diadakan sholat berjama’ah (kalau maghrib). Biasanya, anggota
komisariat yang cowok, akan berlomba-lomba untuk sholat kalau haady sudah ambil
air wudhu, alasannya karena ingin sholat di-imam-i oleh Haady, saya juga heran
kenapa bisa begitu. Dan biasanya juga, kalau sudah begitu, haady akan mengambil
shaf paling belakang dan sholat sendirian. Astaga.
Lanjut kita ke belakang. Ada ruangan
baru, baru dibersihkan maksud saya. Sebuah kamar yang dulunya menjadi ruangan
untuk menyimpan barang-barang yang sudah tidak terpakai yang dibersihkan oleh
lelaki-lelaki perkasa penghuni sekre. Kamarnya juga sudah dicat,
warnanya, ehm, ungu. Kamar itu akan ditempati oleh siapa saya belum tahu, yang
jelas akan ada penghuni sekre baru yang kabarnya akan tinggal di sekre beberapa
waktu lagi.
Melewati
kamar dengan cat berwarna, ehm, ungu tadi, kita akan sampai di dapur. Disinilah
semua pernak-pernik yang berhubungan dengan masak dan makan berada. Mulai dari
piring, sendok, gelas, kompor, magic jar serba guna, wastafel tempat mencuci
piring, dan semuanya yang sering saya lihat karena saya sering masak disini karena saya master of coocking karena saya calon istri idaman karena beberapa kegiatan komisariat juga
berlangsung disini, seperti masak bersama ataupun lomba masak.
Oiya, saya lupa menceritakan
mengenai kamar mandi atau WC. Ada kok, ada. Anggota komisariat yang lain dan
juga kakanda alumni, jangan ragu dateng ke sekre. Di sekre ada 2 kamar mandi
yang bisa digunakan. Tapi berhubung yang satu agak sedikit gelap menurut saya,
mungkin karena letaknya sedikit ke belakang, kamar mandi yang biasanya
digunakan hanya satu, yaitu yang bersebelahan dengan dapur. Tetapi kalau ada
yang harus menggunakan kamar mandi di belakang tadi dengan alasan emergency,
maka tidak ada pilihan lain. Hehehe.
Oke,
semua yang sudah saya ceritakan di atas itu adalah bagian dari sekre komisariat
ekonomi, tapi hanya lantai 1 saja. Kalau untuk bagian lantai 2, saya tidak
begitu paham karena cewek cantik dan manis seperti saya dilarang untuk
naik ke lantai 2,bukan dilarang sih, kalau bisa jangan naik ke lantai 2, dengan
alasan lantai 2 itu adalah area ‘cowok’ banget dan untuk menjaga estetika serta
pikiran-pikiran masyarakat di sekitar sekre mengenai norma-norma yang berlaku
di sekre komisariat ekonomi kita tercinta. Tapi yang saya tahu, di lantai 2 itu
ada 2 kamar penghuni sekre, jemuran, tv, serta sinyal wifi yang lebih cepat.
Tidak hanya perpustakaan, ruang
pusat, ruang sholat dan dapur yang ada di sekre. Akhir-akhir ini, banyak
bermekaran bunga-bunga asmara diantara anggota komisariat. Sempriiiwiit.
Hehehe. Bagi orang-orang yang merasa sedang ditumbuhi ‘bunga’ ini, ayooo ayooo
tutup mulut saya dengan pangsit kalau tidak mau nama atau inisialnya saya
sebutkan disini. HAHAHAHAHA. *ketawa cantik*
Saya
rasa itu semua yang dapat saya ceritakan mengenai sekre komisariat ekonomi,
komisariat CINTAkasih (ini password wifinya, hehe). Semoga cerita singkat ini
dapat mengobati kekangenan kakanda alumni serta anggota komisariat yang sudah
tidak bisa lagi sering main ke sekre karena sudah ‘naik kelas’ tadi. Selain
itu, semoga sedikit cerita singkat ini bisa ‘menarik’ kakanda alumni serta
anggota komisariat yang lain untuk datang, berkunjung, dan berbagi cerita
ataupun diskusi di sekre komisariat ekonomi. We miss you all to going back
“home”. Salam. YAKUSA.
Eh, satu lagi, ini saya lampirkan
beberapa kata-kata motivasi yang pernah tertulis di papan motivasi. “If we feel
what they feel”-haady. “Kita bisa karena terbiasa, kita terbiasa karena
bisa”-hamid. “Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang dapat menghasilkan
pemimpin lainnya”-Ogi. “Raja tidak akan pernah membunuh raja”-Salahudin (????)
siapa salahudin ? ._.
Dari saya yang tiba-tiba terbangun
|
Dapur |
|
Suasana Diskusi |