Sabtu, 27 Desember 2014

Bagaimanapun Keadaanmu

Posted by Unknown on 08.56 in , | 1 comment

Coba perhatikan dan renungkanlah apapun yang ada disekitarmu!!!
Bukankah nikmat yang diberikan Tuhan kepadamu lebih baik dibandingkan orang-orang disekitarmu mulai dari ujung rambut hingga kebawah kedua telapak kakimu. Kamu memiliki fisik yang lengkap, kesehatan yang baik, pangan, udara, dan air yang semuanya dapat kamu nikmati dalam hidupmu. Namun, kamu masih saja tidak bersyukur atas semua itu.


Coba lihat disekelilingmu!!!
Bukankah disekitarmu masih banyak fakir miskin yang tinggal digubuk-gubuk kardus dan kesulitan hanya untuk mendapatkan sepotong roti?
Bukankah di rumah-rumah sakit masih terdapat sekian ranjang putih yang diatasnya terbaring ribuan manusia yang menderita penyakit kronis atau cacat bertahun-tahun?
Bukankah di balik jeruji besi masih terdapat ribuan manusia yang tidak dapat menikmati alam bebas ini?
Bukankah dijalanan sana masih terdapat anak dibawah umur yang seharusnya menikmati bangku sekolahan tapi justru bekerja untuk menyambung hidup?
Bukankah di rumah sakit jiwa masih terdapat manusia yang kehilangan akal sehat dan kesadaran, lantas menjadi gila?
Bukankah di daerah lain masih terdapat manusia yang menangis akibat musibah yang menghampirinya?


Lalu, coba perhatikan dirimu!!!
Kamu memiliki dua mata yang dengannya kamu dapat melihat. Dua telinga yang dengannya kamu dapat mendengar. Dua tangan yang dengannya kamu dapat menggenggam. Dua kaki yang dengannya kamu dapat melangkah. Satu bibir yang dengannya kamu dapat berucap. Satu hati yang dengannya kamu dapat merasakan. Otak yang dengannya kamu dapat berpikir dan terhindar dari kegilaan. Adakah kamu ingin menukarnya dengan yang lain?
Kamu masih dalam keadaan sehat, sejahtera, aman, tentram, damai, dan segala bentuk kenikmatan tiada tara, tetapi kamu tidak menyadarinya. Kamu tetap merasa resah, suntuk, gelisah, dan sedih meskipun kamu mempunyai nasi hangat untuk disantap, air segar untuk diteguk, waktu yang tenang untuk tidur pulas, dan kesehatan untuk terus berbuat.

Kamu acapkali memikirkan sesuatu yang tidak ada, sehingga Kamu acapkali lupa mensyukuri yang sudah ada. Jiwa Kamu mudah terguncang hanya karena kerugian materi duniawi yang mendera. Padahal sesungguhnya, Kamu memegang kunci kebahagiaan. (Mona Hayatri)


Maka pikirkan semua itu!!! Bagaimanapun kamu lebih baik dibanding yang lain. 

1 komentar:

  1. waah,....Mona keren tulisannya...
    Me likey!!
    Kakpi jadi malu krn kakpi sendiri udh jarang nulis :|

    BalasHapus