Kamis, 19 Februari 2015

Materi Public Speaking saat Upgrading Pengurus HMI Komisariat Ekonomi UNAND

Posted by Unknown on 06.34 in | No comments
Beberapa hari yang lalu ada kelanjutan dari upgrading Pengurus HMI Komisariat Ekonomi UNAND dengan materi 'Public Speaking’ yang disampaikan oleh Kakanda Andri Satria Masri. Ada beberapa pelajaran yang mungkin dapat bermanfaat dan dapat kita terapkan. Biar nggak lupa juga, makanya ditulis di sini.

Cara buat ngomong di depan umum itu ada tiga trik :
Yang pertama, banyak-banyak membaca. Kamu cari tau buku apa yang kamu suka, nggak usah baca buku yang terlalu berat juga. Baca buku yang menurut kamu asik, ada ilmunya. Jangan keseringan baca komik atau novel. Karena kebanyakan itu Cuma cerita khayalan. Kenapa membaca? Coba deh pikir, kalau mau ngomong sesuatu sama orang lain, harus ada referensi kan? Dan itulah, agar tambah wawasan maka harus sering baca. Allah aja bilang dalam alquran, iqra’ yang artinya bacalah.

Kalau udah sering membaca, trik yang kedua, kamu harus sering berdiskusi tentang apa aja yang menurut kamu butuh dan perlu didiskusikan. Nggak  usah yang berat-berat jugak diskusinya. Misalnya aja kalau habis baca buku, ajak teman kamu yang suka baca buku juga. Kalau kamu bahas 2 buku dan temen kamu pun bahas 2 buku, maka ilmu yang kamu dapat  jadi 4 buku. Dan bertambah pula lah wawasan kita. Diskusi tentang isu terkini pun juga boleh. Misalnya kamu nonton berita, kalau ngerasa ada yang janggal dan dipertanyakan, bisa juga dijadikan bahan diskusi. Kita bisa lihat satu masalah dari berbagai sudut pandang. Agar pemikiran nggak tumpul dan bisa terbuka dengan hal yang baru.

Yang ketiga, sering-sering menulis. Nah ini dia, ilmu yang didapat seringnya berharga waktu mendengarnya saja. Tapi lebih sering terlupakan. Agar tidak terlupakan, apa yang didapat  bisa kamu tulis dan di share biar orang lain juga bisa dapat ilmunya. Pahala kan ya?

Dan pesan yang bagus juga dari Bang Andri Satria Masri, “Jika ingin bicara di depan umum, gelas harus terisi agar ada yang dapat kita tuangkan ke gelas orang lain. Jika gelas kita sendiri kosong, maka kita juga tidak mempunyai sesuatu yang dapat kita tuangkan ke gelas orang lain”.
Makasih buat yang udah mau baca tulisan ini. Maklum lah baru belajar nulis juga karna terinspirasi dari Bang Andri. Mau sukses ya harus belajar. (Wahyu Lestari)



0 komentar:

Posting Komentar